Skip to main content
 

Kabupaten Kep. Selayar


VISI PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR 2006-2010

"Dengan Pemerintahan yang Amanah, Efektif dan Efisien Kita Wujudkan Selayar sebagai Kabupaten Maritim"

MISI PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR 2006-2010

  1. Meningkatkan kualitas pelayanan prima
  2. Meningkatkan kualitas dan profesionalisme SDM aparatur   pemerintah dan masyarakat
  3. Meningkatkan kualitas pengelolaan potensi kelautan
  4. Meningkatkan kualitas pengelolaan potensi pertanian,perdagangan dan industri
  5. Meningkatkan infrastruktur dasar masyarakat
  6. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kabupaten Kepulauan Selayar (dahulu Kabupaten Selayar, perubahan nama berdasarkan PP. No. 59 Tahun 2008) adalah sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten Kepulauan Selayar adalah Kota Benteng. Kabupaten ini memiliki luas sebesar 10.503,69 km² (wilayah daratan dan lautan) dan berpenduduk sebanyak 122.055 jiwa. Kabupaten Kepulauan Selayar terdiri dari 2 sub area wilayah pemerintahan yaitu wilayah daratan yang meliputi kecamatan Benteng, Bontoharu, Bontomanai, Buki, Bontomatene, dan Bontosikuyu serta wilayah kepulauan yang meliputi kecamatan Pasimasunggu, Pasimasunggu Timur, Takabonerate, Pasimarannu, dan Pasilambena.

Letak Geografis

Kabupaten Kepulauan Selayar merupakan salah satu diantara 24 Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan yang letaknya di ujung selatan Pulau Sulawesi dan memanjang dari Utara ke Selatan, dengan jumlah kecamatan sebanyak 11 kecamatan, 7 kelurahan, dan 67 desa.  Daerah ini memiliki kekhususan yakni satu-satunya Kabupaten di Sulawesi Selatan yang seluruh wilayahnya terpisah dari daratan Sulawesi dan terdiri dari gugusan beberapa pulau sehingga membentuk suatu wilayah kepulauan.

Berdasarkan letak sebagaimana dikatakan oleh Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Kebudayaan Kepulauan Selayar bahwa Selat Selayar dilintasi pelayaran nusantara baik ke timur maupun ke barat, bahkan sudah menjadi pelayaran internasional. Kabupaten Kepulauan Selayar merupakan "kepulauan" yang berada di antara jalur alternatif perdagangan internasional yang menjadikan daerah ini secara geografis sangat strategis sebagai pusat perdagangan dan distribusi baik secara nasional untuk melayani Kawasan Timur Indonesia  maupun pada skala internasional guna melayani negara-negara di kawasan Asia.

Batas-batas wilayahnya adalah :

Utara

Kabupaten Bulukumba dan Teluk Bone

Selatan

 : Provinsi Nusa Tenggara Timur

Barat

Laut Flores dan Selat Makassar

Timur

 : Laut Flores (Provinsi Nusa Tenggara Timur)

Secara topografis, fisiografi Kabupaten Kepulauan Selayar bervariasi, terbagi menjadi 3 satuan morfologi, yaitu berupa satuan morfologi daratan alluvial pantai, satuan morfologi perbukitan dan bergelombang, dan satuan morfologi perbukitan dengan lereng terjal. Satuan morfologi daratan alluvial pantai menempati daratan sempit di wilayah pantai Pulau Selayar yang terbentuk oleh endapan pasir, pantai lempungan, kerikil yang bersifat lepas, dan lapisan tipis batu gamping koral. Sedangkan  satuan morfologi perbukitan bergelombang dan satuan morfologi perbukitan dengan lereng terjal dengan ketinggian 356 -657 meter diantara puncak Gunung Bontoharu (435 m) dan Gunung Bontosikuyu (607 m). Satuan morfologi ini ditempati oleh endapan hasil gunung api berupa breksi, lava, konglomerat, tufa dengan selingan batuan sediment laut. Sementara itu tipe iklim di wilayah ini termasuk tipe B dan C, musim hujan terjadi pada bulan November hingga Juni dan sebaliknya musim kemarau pada bulan Agustus hingga September. Secara umum curah hujan yang terjadi cukup tinggi dan sangat dipengaruhi oleh angin musiman.

Kabupaten ini memiliki bahasa yang berbeda dengan kabupaten lain yang ada di Sulawesi Selatan. Bahasa Selayar adalah sebuah bahasa Austronesia yang dipertuturkan di Pulau Selayar dan beberapa pulau lain di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Indonesia, sebagai bahasa ibu.

Bahasa Selayar termasuk dalam daftar bahasa dominan di Indonesia. Bahasa Selayar merupakan anak cabang bahasa yang berkembang dari Bahasa Melayu. Asal bahasa ini berada di Kabupaten Kepulauan Selayar yang terbagi atas Silajara Palemba, Tanete dan lain-lain. Bahasa Selayar dihipotesiskan sebagai bahasa Melayik, seperti halnya bahasa Minangkabau, bahasa Betawi, bahasa Iban, dan lain-lain.

Bahasa Selayar banyak dipengaruhi oleh bahasa Melayu, Makassar dan bahasa-bahasa Bugis. Bahasa Selayar mempunyai hubungan dengan Bahasa Konjo Pesisir yang banyak dipakai di kecamatan Ujung Loe, kabupaten Bulukumba, provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Dalam perkembangannya, bahasa Selayar ditengarai mengalami kontaminasi dari intervensi bahasa Indonesia dan bahasa asing. Bahasa Selayar berada dalam kategori cukup aman dari kepunahan karena masih digunakan sebagai bahasa sehari-hari oleh masyarakat Selayar maupun oleh pendatang. Saat ini, Bahasa Selayar sudah mulai diajarkan di sekolah-sekolah di Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai muatan lokal. Bahasa Selayar juga memiliki sejumlah peribahasa.

Deskripsi Daerah
Deskripsi Daerah