Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Sulawesi Selatan mendukung aksi World Cleanup Day (WCD) yang dilaksanakan pada 200 titik di Sulawesi Selatan, Sabtu (21/9/2019).

Aksi bersih-bersih serentak ini diinisiasi pertama kali oleh organisasi masyarakat di Estonia yang disebut Let’s Do It pada 2008.

Setelah 10 tahun perjalanan, gerakan ini disambut oleh berbagai negara dan menjadi asal muasal lahirnya World Cleanup Day untuk melakukan aksi bersih-bersih secara serentak. 

Di Indonesia, World Cleanup Day diperkenalkan oleh Let’s Do It Indonesia yang merupakan organisasi di bawah jaringan Let’s Do It World pada 2014. Setelah empat tahun perjalanan, tahun lalu telah menjadi tahun sejarah bagi aksi gotong royong di Indonesia yang dinobatkan sebagai pemimpin clean up terbesar.

Hari ini dilaksanakan pada 157 negara, 34 Provinsi, dan 13 juta relawan di Indonesia.

Kepala Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak, Nur Anti, mengatakan kegiatan ini dapat terlaksana atas dukungan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah Kota Makassar, komunitas, dan Forum Anak se-Sulawesi Selatan.

"Sehingga aksi ini terlaksana lebih dari 200 titik di Sulawesi Selatan," tuturnya yang terlihat turun langsung bersama Forum Anak Sulsel.

Di Kota Makassar, aksi gotong royong dilaksanakan di beberapa titik lokasi clean up, seperti Dermaga Kayu Bangkoa, penyeberangan Popsa, Lantebung, Jalan Sultan Alauddin, Bontolebang, Marbo Tallo, dan beberapa titik lainnya.

Kegiatan WCD di Kota Makassar meliputi aksi bersih sampah, pemilahan sampah, dan penimbangan sampah yang berkolaborasi dengan Mal Sampah dan beberapa bank sampah lainnya di Kota Makassar.

"Kami berharap dengan WCD ini menjadi semangat awal untuk tetap berkolaborasi dan gotong royong bersama untuk menjaga lingkungan kita khususnya di kota makassar. Ayo mari ki sama-sama jaga planet ta," pungkasnya.

Sabtu, 21 September 2019 (DP3A/Diskomimfo)