Setelah berhasil meraih penghargaan Top 30 di tingkat Nasional Tahun 2019 dari Kementerian PAN-RB RI untuk kategori Penyelenggara Pengaduan Pelayanan Publik, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus mensosialisasikan secara intensif Aplikasi Aduan Layanan Publik SP4N-LAPOR!. Untuk itu, Pemprov Sulsel melalui Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Transformasi-GIZ dan Agen LAPOR kembali menyasar generasi muda milenial, khususnya di sekolah tingkat SMA/SMK untuk ikut terlibat dalam menyampaikan aduan atau aspirasinya terkait layanan publik melalui aplikasi SP4N-LAPOR (Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional-Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat) ini.

Sekolah yang dituju kali ini adalah SMK Negeri 6 Makassar dan SMK Negeri 1 Maros. Sebelumnya di tahun 2019 lalu juga sudah diluncurkan program LAPOR! Goes to Campus di beberapa kampus di Makassar, dan di awal tahun 2020 melakukan lagi satu program dengan nama LAPOR! Goes to School dengan melibatkan Agen LAPOR! yang telah dikukuhkan tahun lalu. Mereka berasal dari berbagai Perguruan Tinggi ternama di Sulsel.


Program ini diawali di SMK Negeri 6 Makassar, Rabu (22/01/2020) yang dihadiri oleh kepala sekolah bersama unsur tenaga kependidikan dari semua jurusan. Selanjutnya dilakukan kegiatan yang sama di SMK Negeri 1 Maros, Kamis (23/01/2020).


Dipilihnya generasi milenial utamanya siswa SMA/SMK, diharapkan keberadaan kanal SP4N-LAPOR! Sulsel makin dikenal dan dapat dimanfaatkan masyarakat dalam memberikan masukan, aspirasi pengaduan, atau permintaan informasi dan apresiasi kepada pemerintah.


Penanggung jawab aplikasi (Super Admin Pemprov Sulsel) SP4N-LAPOR!, Andi Paisal mewakili Kadis Kominfo Sulsel menjelaskan, SP4N-LAPOR! dibentuk untuk mengintegrasikan sistem pengelolaan pengaduan pelayanan publik dalam satu pintu. Tujuannya adalah agar masyarakat memiliki satu saluran pengaduan secara nasional.


“Diskominfo-SP melalui Bidang e-Goverment sebagai Pengelola Aplikasi Layanan Pengaduan SP4N-LAPOR! Sulsel bekerja sama dengan TRANSFORMASI-GIZ, terus melakukan inovasi dalam mensosilisasikan keberadaan aplikasi tersebut. Dengan menyasar komunitas dan kelompok pemuda, termasuk kalangan pelajar,”ujarnya.


"Ini bagian dari strategi kami mengenalkan ke masyarakat. Tujuannya siswa menjadi agen kita di tengah keluarganya dan lingkungan tempat tinggalnya untuk memberitahukan jika saat ini di pemerintah secara nasional ada layanan pengaduan pelayanan publik," paparnya.


Disebutkan Paisal, di awal tahun 2020 ini Untuk layanan SP4N-LAPOR Pemprov Sulsel telah menerima total 431 aduan terkait pelayanan publik. Dimana 401 diantaranya sudah selesai diproses, dan 20 lainnya sementara ditangani.


"Sementara belum ditindak lanjuti ada 10, karena data warga belum lengkap. Aduan yang masuk secara umum dari kabupaten/kota terkait infrastruktur, lalu kemacetan dan pelayanan publik," pungkas Paisal.


Sementara, Fadiah Machmud, M.Pd, Provicial Coordinator TRANSFORMASI-GIZ Sulsel yang turut menjadi pemateri pada Sosialisasi tersebut menyampaikan, bahwa sosialisasi itu digelar untuk membekali pelajar SMK tentang tata cara menyampaikan aspirasi dan pengaduan terkait pelayanan publik.


Di tempat terpisah, Kepala Bidang Layanan e-Government Diskominfo-SP Sulsel, Drs. Lukmanuddin.MM menambahkan, hadirnya kanal SP4N-LAPOR! ini sebagai upaya mewujudkan keterbukaan informasi terkait pelayanan publik. Program ini merupakan salah satu upaya rill untuk mendukung Visi Gubernur Sulsel yakni “Sulsel yang Melayani”.


Ia berharap, melalui aplikasi SP4N-LAPOR! ini masyarakat dapat terlibat dalam proses pembangunan, dengan cara berpartisipasi dalam menyampaikan kekurangan pelayan publik untuk bisa terus dibenahi.


Kamis, 23 Januari 2020 (diskominfo)