Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A Dalduk KB) Provinsi Sulawesi Selatan, Hj Fitriah Zainuddin membuka acara diskusi refleksi akhir tahun dengan tema menelisik fenomena meningkatnya kekerasan perempuan dan anak di Sulsel,Kamis (17/12).
Kadis DP3A Dalduk KB Sulsel mengatakan kegiatan ini menjadi catatan apa yang telah dilakukan selama setahun ini serta menjadi evaluasi untuk melakukan yang lebih baik kedepannya.
"Kegiatan ini sangat bagus sekali,karena menjadi refleksi akhir tahun apa yang terjadi dan dilakukan selama ini,Apa lagi dikemas dalam bentuk diskusi dengan tetap mengikuti protokol kesehatan,"ungkapnya.
Ia menyebutkan wabah virus corona yang melanda dunia termasuk indonesia telah memberi dampak yang sangat besar termasuk meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Disaat kita sedang melakukan perbaikan ekonomi, sumber daya Manusia (SDM) maupun lainnya,musibah wabah covid-19 melanda indonesia termasuk sulsel yang berdampak pada terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK),termasuk berimbas pada meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak,"sebutnya.
Kadis DP3A Dalduk KB Sulsel juga mengatakan pemerintah sedang menggalakkan agar kaum perempuan tampil tangguh.
"Perempuan harus tampil tangguh dan berperang secara maksimal melalui peningkatan SDM yang berkwalitas dan berdaya saing,"pungkasnya.
Kadis DP3A Dalduk KB sulsel yang berlatar belakang dokter ini berkomitmen akan melakukan berbagai langkah dan terobosan dalam menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Bersama semua pihak kita berkomitmen menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak,pencegahan pekerja anak,pencegahan perkawinan anak, yang tentunya semuanya pada ketahanan keluarga,"tutupnya.
Kamis, 17 Desember 2020 (Diskominfo)