Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Nurdin Abdullah (NA) membuka Komperensi Studi dan Kongres XIV Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT) di Kasimpo, Kota Makale, Kabupaten Tana Toraja, Senin (24/9). NA berharap, akan lahir negarawan-negarawan baru dari kongres ini.

"Sebenarnya kita di Indonesia ini tidak kurang pemimpin, yang kurang ini adalah negarawan, mudah-mudahan dengan kongres ini menghasilkan negarawan-negarawa baru," kata Nurdin Abdullah.

Kuncinya, adalah menghargai pemimpin dan karya yang telah ditorehkan, walaupun bagi NA, tidak ada pemimpin yang sempurna.

Melalui kongres ini, NA menekankan, di tahun politik ini dan menyambut pelaksanaan Pilpres dan Pileg, mengimbau masyarakat tidak terpengaruh hal-hal negatif. Dimana dapat membuat instabilitas di tengah masyarakat. Ia meminta dicegah secara bersama-sama.

Sebut Nurdin, Toraja sangat luar biasa, "Yang membesarkan hati saya, Toraja ini adalah miniatur kerukunan umat beragama, kita berharap seluruh Indonesia bisa bercermin ke Toraja,".

Pemuda memiliki kekuatan, semangat dan energi yang besar untuk membawa perubahan. Ini juga yang diyakini dan disampaikan oleh NA, pemuda dapat mempercapat akselarasi pembangunan di Sulsel. Demikian juga dengan keragaman agama dan keyakinan yang ada.

"Mari dengan semangat pemuda untuk mempercepat akselarasi kita, kita tidak layak miskin, yang ada karena adanya egos sektoral, karena jalan-jalan sendiri," paparnya.

Ia juga meminta tokoh-tokoh agama untuk bersama-sama memimpin umat dalam pelaksanaan pembangunan di masyarakat.

NA juga mengambil kesempatan dengan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Toraja, karena diberikan kepercayaan memimpin Sulsel sebagai gubernur.

"Ini merupakan kesempatan terhormat bagi saya sebagai pemimpin baru Sulsel. Izinkan saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Toraja yang telah memberikan amanah sebagai 
gubernur Sulawesi-Selatan," sebutnya.

Sebagai pemegang amanah dan telah diberikan dukungan yang luar biasa dari masyarakat Tana Toraja dan Toraja Utara, tugasnya adalah menjaga Toraja dengan baik.

"Tugas saya adalah bagaimana mengembalikan kebesaran nama Toraja, saya siap menjadi supporting dua bupati yang ada di Toraja ini, inshaallah tahun 2019 kita wujudkan," ujarnya.

Ia menyebutkan salah satu fokusnya adalah perbaikan infrastruktur jalan.

"Supaya akses ke kawasan wisata kita semakin baik, kita hadirkan pusat kuliner, kota yang bebas debu dan akses pejalan kaki yang baik," paparnya.

Pembangunan akan dilakukan secara bertahap, baik dengan menggunakan APBD ataupun APBN. Ia berharap dalam dua tahun ke depan akan banyak perubahan di Toraja.

"Ini adalah perintah Kepala Negara, perintah Presiden Jokowi dan perintah Wapres Pak JK, itu perintah ke saya, mengembalikan marwah Toraja," ungkapnya.

Ia menyampaikan, dalam beberapa hari ke depan akan aktif di daerah Toraja, wilayah Luwu Raya maupun Kepulauan Selayar dalam rangka melakukan percepatan pembangunan di Sulsel.

Senin, 24 September 2018 (Srf/Na)