Makassar, sulselprov.go.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) berharap keluaran peserta Pelatihan Kepemimpinan (Latpim) II Angkatan XIV Tahun 2023 bisa menjadi contoh bagi masyarakat umum, terutama rekan kerja di tempatnya masing-masing.
Hal tersebut disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Andi Darmawan Bintang, saat mewakili Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, pada acara pembukaan Latpim Nasional Tingkat II, di LAN RI Makassar, Selasa, 6 Juni 2023.
Andi Darmawan mengatakan, pada dasarnya pelaksanaan pelatihan kepemimpinan nasional adalah amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II.
"Kebutuhan pemerintah akan munculnya sosok-sosok pemimpin strategis. Olehnya itu, pola penyelenggaraan latihan nasional seperti ini, tentunya telah dirancang sedemikian rupa sehingga nantinya mampu melahirkan pemimpin yang dapat memobilisasi seluruh potensi pemerintah dan masyarakat, guna meningkatkan daya saing bangsa dan percepatan pembangunan nasional secara adil dan merata," ujarnya.
Melalui kegiatan ini, ia berharap para peserta semakin terasah kompetensinya. Seperti dalam hal merumuskan alternatif kebijakan yang dapat memberikan solusi, mampu mengawal tercapainya hasil kerja unitnya yang selaras dengan tujuan organisasi, dan memimpin terwujudnya kapabilitas pada unit kerjanya untuk mencapai tujuan serta outcome organisasi.
Apalagi, dalam sistem manajemen pegawai negeri sipil, jabatan pimpinan tinggi memainkan peran role model yang memberikan inspirasi bagi bawahannya baik pejabat administrator, pejabat pengawas, pejabat fungsional dan para pelaksana.
"Karenanya, karakter pemimpin strategis kiranya dapat dimiliki oleh para pejabat pimpinan tinggi. Pemimpin strategis yang sama kita harapkan kehadirannya, dicirikan dengan adanya kemampuan menjadi motor penggerak perubahan strategis di instansinya. Seyogyanya, perubahan lingkungan yang begitu masif menuntut birokrasi berfikir cerdas serta bergerak responsif dan inovatif," jelasnya.
"Apalagi, tentang perubahan lingkungan, sungguh kita saat ini berada di era VUCA: Volatile, Uncertain, Complex, dan Ambiguity, yang menggambarkan situasi dimana perubahan terjadi sangat cepat, tidak terduga, dipengaruhi oleh banyak faktor yang sulit dikontrol, dan kebenaran serta realitas menjadi sangat subyektif," sambungnya.
Sementara itu, Kepada LAN RI, Dr. Andi Suryanto mengatakan, tidak mungkin birokrasi dicabut kalau ada pengembangan potensi. Karena, masih banyak PNS kita yang belum menikmati pelatihan seperti ini, karena di dibatasi PNS hanya bisa dua hari selama satu tahun.
"Berhasilnya Bapak Ibu adalah yang berhasil meninggalkan legacy yang baik untuk tempatnya masing-masing," ujarnya.
Kepala Puslatbang KMP, Dr. Andi Taufik menyampaikan, bahwa saat ini ada sekitar 60 orang yang ikut latpim II tersebut. Terdiri dari beberapa daerah di Indonesia.
"Selamat datang kepada seluruh tamu undangan dan peserta dari Luar Makassar. Selamat datang di Makassar Kota Makan Enak. 60 orang peserta dari seluruh Indonesia," tuturnya.
Turut hadir Bupati Donggala, Dr. Drs. Kasman Lassa, Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin, Bupati Fakfak Papua Barat, Sekprov Kalimantan Utara dan seluruh hadirin lainnya. (*)