Makassar, sulselprov.go.id - Mengatasi kelangkaan Bbm dan upaya mengatasi inflasi disejumlah daerah, Pelaksana harian (Plh) Sekretariat Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Selatan Drs Andi Muhammad Arsjad, M.Si melakukan rapat kordinasi dengan Disperindag, Dishub, Desdm, Satpol PP, Satgas Pangan serta Biro Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) diruang kerjanya, Senin, 27 November 2023.
Dia menegaskan, Pemerintah wajib hadir disaat masyarakat mengalami hal-hal yang akan mengganggu produktivitas sehari - hari seperti subsidi bbm dan gas akibat kelangkaan terutama petani, nelayan, dan pelaku umkm.
"Mencermati kelangkaan bbm disejumlah daerah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan hadir untuk melakukan intervensi kebijakan untuk mengatasi kelangkaan bbm dan gas serta menekan laju inflasi", paparnya.
Menurut Andi Muhammad Arsjad, bahwa kelangkaan bbm dan gas ditengarai pengguna subsidi tersebut tidak tepat sasaran sesuai aturan yang diberlakukan Pemerintah, pengguna bbm subsidi dan gas subsidi didominasi industri rumah tangga, pelaku usaha budidaya ayam potong dan nelayan yang telah melakukan konversi dari bbm ke Gas.
Disatu sisi, adanya pemadaman listrik bergilir
oleh PLN mengakibatkan produksi bahan bakar minyak (bbm) juga menurun dari biasanya. Meski demikian Plh Sekda Andi Muhammad Arsjad akan berkoodinasi dengan Pertamina dan BBH Migas agar produksi kembali normal.
"Setelah pertemuan ini, kami akan segera berkoodinasi dengan Pertamina dan BBH Migas untuk mengatasi kelangkaan bbm sebab dapat memicu inflasi didaerah ini", pungkasnya. (*)