Plt Kepala Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Provinsi Sulsel, Sarbini membantah pemberitaan salah satu media cetak yang menyatakan Wija to Luwu nol di Pemprov Sulsel.
"Saya kira berita Wija to Luwu nol di Pemprov Sulsel tidak benar karena ada kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulsel, Imran Jausi yang berasal dari Belopa Kabupaten Luwu,"ungkap Sarbini.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulsel, Imran Jausi saat bertemu dengannya di Kantor BKD Provinsi Sulsel belum lama ini.
Imran Jausi mengatakan, bahwa pemberitaan di Media itu tidak benar, alasannya saya ini berasal dari Belopa Kabupaten Luwu dan saya asli Luwu Raya dan saya masih aktif di Pemprov Sulsel sebagai Kepala BPSDM. Jadi sekiranya ada pemberitaan, bahwa Wija to Luwu nol di Pemprov sekali lagi saya katakan itu tidak benar," tegasnya.
Sarbini lebih jauh mengaku, pergantian Bachtiar Baso sebagai Plt. kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel dan menunjuk Ichsan Mustari sebagai penggantinya karena beberapa alasan, diantaranya untuk penyegaran organisasi serta jabatan Plt sudah terlalu lama, sehingga kemudian akan dibuka lelang pada Dinas Kesehatan dan Bachtiar Baso bisa mengikuti open bidding.
"Pergantian ini hanya bagian dari penyegaran organisasi serta jabatan Plt Bachtiar Baso sudah lama, jadi harus diganti dan kemudian akan dibuka lelang, yang semuanya bisa ikut sepanjang memenuhi persyaratan,"sebutnya.
Sarbini menambahkan, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah sangat mencintai Luwu Raya sehingga terus melakukan pembangunan Luwu Raya, bahkan begitu cintanya gubernur dengan masyarakat Luwu Raya sehingga Gubernur Nurdin Abdullah sering berkantor di Palopo.
"Gubernur Sulsel sangat mencintai Sulsel termasuk Luwu Raya, sehingga terus melakukan pembangunan disana," tegasnya.
Jumat, 25 Januari 2020 (diskominfo)