Makassar, sulselprov.go.id - Penjabat Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Andi Muhammad Arsjad menerima kunjungan pertemuan Pengurus Forum Rektor Indonesia (FRI) dalam Silaturahmi dan Jamuan Makan Malam yang digelar di Aula Tudang Sipulung, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Sabtu 3 Februari 2024.
Turut hadir sejumlah rektor perguruan tinggi di Makassar, dan juga Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Andi Rian R Djajadi.
Dalam silaturahmi tersebut, Arsjad mengatakan pertemuan FRI ini merupakan kegiatan yang strategis, dimana para rektor memiliki peran penting dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia.
"Mudah-mudahan dalam forum ini nanti bisa melahirkan rumusan program kegiatan dan juga masukan-masukan bagi pemerintah kabupaten/kota dan provinsi, untuk bagaimana menghadapi tantangan kedepan yang makin kompleks, tidak mudah menghadapi kondisi kedepan," katanya.
Arsjad menjelaskan, tantangan yang akan dihadapi kedepan sangat berat, terutama melihat rencana kerja pemerintah di tahun 2024 dengan target yang cukup optimis. Seperti halnya, pertumbuhan ekonomi yang diharapkan berada pada range 5 sampai 7 persen, upaya menurunkan angka kemiskinan, dan juga upaya menekan angka pengangguran
Hal ini disampaikan, Arsjad karena berharap keberadaan perguruan tinggi sebagai lokomotif perubahan, dimana banyak ide-ide dan inovasi yang berasal dari riset dan kajian yang dilakukan perguruan tinggi yang sangat dibutuhkan dan dapat menjadi dasar pengambilan keputusan pemerintah.
"Nah, ini forum yang barangkali penting untuk kami sampaikan karena saya dari Bappeda awalnya. Kita saat ini berada di masa transisi antara rencana pembangunan jangka panjang 2025-2045. Begitupun juga kabupaten/kota dan provinsi sementara sekarang kita ini menyusun rencana pembangunan daerah jangka panjang 2025-2045," ucapnya.
Dalam proses penyusunan ini, kata Arsjad, diharapkan ada proses penyusunan yang tidak hanya politis, tapi juga ada penyusunan naskah secara teknokratis. Dalam proses inilah diharapkan ada masukan-masukan dari perguruan tinggi terhadap dokumen perencanaan daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota.
Sementara itu, Ketua Forum Rektor Indonesia Prof Dr Nurhasan mengatakan pertemuan ini dapat menjadi momentum untuk menindaklanjuti berbagai upaya, baik berupa kerjasama maupun menghasilkan blue print formula yang baik untuk menyikapi bonus demografi bangsa.
"Dari beberapa ahli di prediksi bahwa 2050 kita akan masuk empat besar ekonomi besar dunia dan itu tugas Forum Rektor Indonesia adalah menyiapkan formula yang tepat agar SDM-SDM unggul dalam rangka menyikapi bonus demografi kita Indonesia Emas 2045 bisa terwujud," ungkapnya.
Nurhasan juga yakin formula tersebut telah disiapkan melalui diskusi panjang dari para rektor perguruan negeri dan swasta dan formula itu diharapkan akan diberikan kepada para calon presiden yang sedang berkontestasi di Pemilu 2024 yang tidak hanya bagi masyarakat tapi juga bagi bangsa dan negara. (*)