Saat ini masih terdapat disparitas masyarakat kepulauan yang meliputi kesenjangan pertumbuhan ekonomi, kesenjangan kemiskinan dan kesenjangan penciptaan lapangan pekerjaan serta pendidikan yang ada di wilayah kepulauan Sulawesi Selatan. Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan pada kegiatan Konsultasi Regional Pulau Sulawesi RPJMN 2020-2024 di Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Senin (5/8/2019).
“Begitu juga dengan cara pandang kita tentang pembangunan wilayah kepulauan di Sulsel. Di mana secara umum, Kepulauan di Sulawesi Selatan belum begitu mantap. Kami berharap masalah infrastruktur kepulauan ini menjadi perhatian Kementerian PPN/Bappenas,” jelas Andi Sudirman Sulaiman.
Andi Sudirman Sulaiman menambahkan bahwa berbagai persoalan pembangunan infrastruktur yang menjadi masalah krusial yang dihadapi saat ini, seperti infrasturktur listrik dan air bersih di daerah pulau.
“Pak Gubernur titip pesan agar pembangunan infrastruktur dapat memberikan dampak langsung yang efektif dan efisien bagi rakyat,” lanjutnya.
RPJM daerah yang merupakan penjabaran dari visi misi dan program kepala daerah yang penyusunannya berpedoman kepada RPJP daerah dinilai sangat perlu memperhatikan RPJM nasional. Dalam konsultasi regional ini sendiri terbagi dalam tiga desk yakni infrastruktur, SDM dan revolusi mental serta ekonomi dan lingkungan hidup serta polhuhankam.
Konsultasi Regional Pulau Sulawesi ini dihadiri oleh Sekretaris Utama (Sestama) Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Gellwynn Daniel Hamzah Jusuf, para Gubernur, Bupati dan Walikota serta kepala Bappeda tingkat provinsi, kabupaten/kota dan regional. Tampak pula perwakilan organisasi masyarakat, sipil dan pimpinan universitas/perguruan tinggi serta perwakilan Kadin dan Bank Indonesia.
Senin, 5 Agustus 2019 (Srf/Na)