Pelaksana tugas (Plt) Gubernur provinsi sulsel Andi Sudirman menjenguk kedua korban
penyerangan oleh orang tidak dikenal (OTK) di asrama Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (IPMIL) dan Kesatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (KEPMI) Bone yang ada di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) Pelamonia dan RSUP Wahidin Sudiro Husodo di Jalan Perintis kemerdekaan.Selasa (30/11/21).
Plt Gubernur Sulsel mengatakan Pemerintah Provinsi Sulsel akan menanggung semua biaya perawatan kedua korban hingga pemulihan.
"Biaya akan ditanggung pemerintah bersama Forkopimda hingga pemulihan, Ada dokter pelamonia untuk pendampingan penyembuhan. Akan turunkan tim dinas kesehatan, intinya kami pantau pendampingan hingga pemulihan," ungkapnya.
Ie menyebutkan korban dari IPMIL akan diberikan ruang untuk tetap bekerja.
"Kami pemprov sampaikan korban dari IPMIL masih bekerja, jangan khawatir pemprov akan terbuka, beliau masih bekerja di pelindo saya akan panggil direktur pelindo termasuk dari PIP agar mereka kasih kelonggaran karena sedang proses penyembuhan,"sebutnya.
Lebih jauh Andi Sudirman Sulaiman mengaku keluarga korban sudah mengeluarkan statemen agar tidak ada lagi korban seperti ini.
"Kita sudah liat kondisinya, sangat memprihatinkan dan keluarga mengeluarkan statemen agar tidak ada lagi korban seperti ini. Dan kalau ada harus diproses hukum karena dari KEPMI dan IPMIL juga tidak ada menyatakan dan mereka melepas diri dari semua tindakan yang dilakukan itu. Artinya itu sudah oknum karena anarkis, tidak mungkin organisasi mau anarkis seperti itu," pungkasnya.
Ia menambahkan peristiwa ini pelajaran untuk tidak menyebarkan berita berita atau informasi yang bisa memancing keributan.
"Sama- sama korban di tangan semua, dan kondisinya perlu mendapat perhatian. Ini juga pelajaran kita semua, jangan sebarkan berita berita provokatif, kasian korban dan orang tuanya, ini perlu berfikir dan sebarkan yang baik-baik saja," tutupnya.
Selasa, 30 November 2021 ( Diskominfo)