Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo menerima rombongan PT Mars Symbioscince Indonesia (Mars Chocolate Indonesia) di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (31/10/2017).

Dalam kunjungannya, PT Mars Indonesia melaporkan terkait kondisi percoklatan di Indonesia dan khususnya di Sulsel, termasuk rencana mereka untuk membangunan pusat riset pengembangan khusus kakao (coklat) di Attang Salo,  Kecamatan Ma'rang Kabupaten Pangkep, seluas 95,2 hektar. 

Direktur Perusahaan Mars Indonesia, Arie Nauvel Iskandar mengatakan, hadirnya pusat riset ini untuk mendukung dan meningkatkan kualitas kakao asal Sulsel. 

"Ini akan menjadi pusat pengembangan kakao terbesar di Indonesia," kata Arie. 

Ground breaking rencananya akan dilakukan pada 13 November mendatang. Arie mengatakan, untuk perencanaan telah lama dilakukan dan membutuhkan waktu sekitar dua tahun untuk pembangunan secara lengkap nantinya. 

Selain itu, Mars juga akan masuk ke dunia pendidikan dengan membangun fasilitas di sekolah-sekolah kejuruan yang ada di Pangkep, serta bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk menunjang keberlangsungan produksi dan pengembangan riset kakao. 

Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, bahwa komoditi coklat adalah komoditi strategis yang penting. 

"Pembangunan pusat riset ini penting dan kita butuh coklat komoditi strategis yang tidak pernah turun harganya," kata Syahrul. 

Syahrul berharap dengan penelitian dan hadirnya laboratorium maka akan diperoleh bibit coklat yang baik dari Sulsel. 

"Back up Mars sejauh ini cukup bagus," sebutnya. 

Dia berharap agar industri coklat yang ada di Sulsel juga dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat.

Selasa, 31 Oktober 2017 (Ytm/Tn)